SMPIT Asy-Syukriyyah

Siswa kelas IX SMPIT Asy-Syukriyyah melakukan kunjungan edukatif ke Desa Wisata Benteng, Ciampea, Bogor, sebagai bagian dari Proyek Kolaborasi Tengah Semester (PTS Project) pada 19 September 2024. Kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung dan memperluas wawasan siswa mengenai inovasi di bidang pertanian dan industri pangan.

Desa Wisata Benteng dikenal sebagai desa percontohan yang berhasil mengembangkan produk tepung mokaf gluten-free dari singkong lokal, yang ramah lingkungan dan ekonomis. Produk ini telah diekspor ke berbagai negara, menunjukkan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Mengamati Proses Pengolahan Tepung Mokaf

Kegiatan dimulai dengan sesi pengamatan langsung terhadap seluruh tahapan proses pengolahan tepung mokaf yang berbahan dasar singkong. Para siswa diajak menyaksikan setiap langkah produksi, mulai dari pengupasan singkong secara manual hingga proses pengolahan menjadi tepung. Mereka diperlihatkan bagaimana singkong yang telah dikupas diproses menggunakan alat-alat khusus yang sederhana namun efektif untuk mengolahnya menjadi tepung mokaf berkualitas tinggi. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang tahapan pengemasan, di mana mereka melihat langsung bagaimana produk akhir dikemas dengan baik untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Penjelasan detail diberikan tentang cara pembuatan mokaf, mulai dari proses fermentasi singkong hingga penggilingan menjadi tepung halus. Setiap langkah ditekankan sebagai bagian penting dalam memastikan tepung mokaf yang dihasilkan memenuhi standar internasional.

Mengenal Produk Olahan Tepung Mokaf

Selain menyaksikan proses pengolahan tepung mokaf, para siswa juga diperkenalkan dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan dari tepung tersebut, seperti brownies crispy, egg roll, dan keripik singkong. Setiap produk memiliki karakteristik dan keunikan rasa yang berbeda, menunjukkan beragamnya potensi penggunaan tepung mokaf dalam industri pangan. Tidak hanya berhenti pada tahap pengamatan, para siswa juga mendapatkan kesempatan mencicipi langsung hasil olahan tersebut. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang inovasi produk makanan, tetapi juga memberikan pengalaman sensoris yang memperkuat pemahaman mengenai kualitas dan potensi komersial produk berbasis tepung mokaf.

Penerapan Teknologi Pertanian Jepang di Desa Benteng

Supardi, seorang tokoh kunci di Desa Wisata Benteng, memberikan penjelasan mendalam kepada para siswa tentang penerapan teknologi pertanian modern yang ia pelajari selama berada di Jepang. Ia menjelaskan bahwa teknologi tersebut tidak hanya diterapkan secara efektif di Desa Benteng, tetapi juga berperan penting dalam memajukan sektor pertanian di desa tersebut. Inovasi ini mencakup penggunaan metode pertanian yang lebih efisien, teknik irigasi canggih, serta pemanfaatan alat-alat modern yang meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Supardi juga menekankan bagaimana penerapan teknologi ini telah berhasil mengubah pola pikir warga desa, memotivasi mereka untuk lebih inovatif dan aktif dalam memajukan desa. Implementasi teknologi pertanian modern ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan baru yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Kunjungan ini menjadi pengalaman pembelajaran yang sangat berharga bagi para siswa, tidak hanya dalam memahami proses produksi pangan, tetapi juga dalam menyadari pentingnya peran teknologi dan inovasi dalam memajukan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Melalui pengamatan langsung terhadap proses pengolahan tepung mokaf dan penerapan teknologi pertanian modern, siswa memperoleh wawasan mendalam tentang bagaimana inovasi sederhana dapat memberdayakan sumber daya lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.